SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga melalui Pusat Studi Gender dan Anak turut berpartisipasi dalam pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan serta pencegahan tindak pidanan perdagangan orang (TPPO). Partisipasi tersebut diwujudkan dengan keterlibatan dalam Seminar Pemberdayaan Pemberdayaan Pelajar Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan, Anak dan TPPO yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Salatiga.
Kepala PSGA UIN Salatiga, Aprilian Ria Adisti yang menjadi narasumber pada kegiatan yang digelar selama dua hari, Senin-Selasa (13-14/3) tersebut menyampaikan materi terkait ragam kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Selain itu, Aprilian juga menjelaskan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual kepada peserta yang hadir. Dirinya mengimbau peserta untuk bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
Kepala Dinas P3APPKB Salatiga, Yuni Ambarwati mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa UIN Salatiga dan mahasiswa UKSW Salatiga itu bertujuan mengajak generasi muda untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. “Saya harap mahasiswa di Salatiga dapat menjadi pelopor pencegahan kekerasan seksual. Kegiatan ini jadi salah satu langkah yang bisa ditempuh untuk meningkatkan sinergitas antara Perguruan Tinggi dan Pemerintah Kota Salatiga,” ujarnya.
Selama dua hari, 100 mahasiswa dari UIN Salatiga dan UKSW mendapat berbagai materi mengenai pencegahan kekerasan terhadap kelompok rentan yang disampaikan oleh PSGA dari masing-masing kampus dan tim Dinas P3APPKB.