Temui Menteri Urusan Agama Yordania, Tim UIN Salatiga Bahas Pengelolaan Zakat

YORDANIA-Universitas Islam Negeri Salatiga mengadakan kunjungan sekaligus penelitian tentang pengelolaan zakat pada Kementerian Wakaf, Relief Suci, dan Urusan Agama Yordania. Rombongan UIN Salatiga yang terdiri dari Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar Lc., M.S.I., Dr. Moh. Khusen M.Ag., M.A., dan Dr. M. Gufron M.Ag. tersebut merupakan perwakilan dari Program Pascasarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Syariah, serta Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora.

Kedatangan tim UIN Salatiga diterima langsung oleh Menteri Wakaf, Relief Suci, dan Urusan Agama Yordania, Dr. Muhammad Ahmad Khalayilah, pada Minggu (4/8). Pada kesempatan yang tercipta dari kerja sama dengan Kedubes Indonesia di Yordania itu, Dr. Muhammad Ahmad menjelaskan bahwa semua imam di seluruh masjid yang ada di Yordania ditanggung kesejahteraannya oleh Kerajaan Yordania.

“Bahkan perawatan Masjidil Aqsha dan gereja-gereja yang terancam punah di Palestina juga diserahkan pengelolaannya pada kerajaan Yordania dan menjadi tanggung jawab Kerajaan,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan tentang distribusi dana zakat yang seharusnya memenuhi standar minimal had kifayah.

Had kifayah atau batas ketercukupan merupakan batas seseorang telah dianggap bukan dalam kategori penerima (mustahik) zakat, namun ia juga belum dapat dianggap sebagai wajib zakat (muzakki). Muzakki ini adanya di puncak dan sudah sampai pada batas kaya (had ghina). Di bawahnya ada kelompok ketercukupan (had kifayah) dan yang terakhir adalah kelompok yang ada di batas kefakiran (had faqr). Ketiga batas kelompok ini harus didefinisikan dengan baik dan tepat,” jelasnya lebih lanjut.

Kunjungan penelitian tersebut diharapkan dapat membantu memajukan pengelolaan zakat yang ada di Indonesia. Moh. Khusen selaku ketua tim mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut sekaligus menjadi ajang penjajakan hubungan kerja sama khususnya dalam rangka menyebarluaskan wasathiyyah Islam dalam kehidupan global. Hal itu bahkan telah menjadi perhatian khusus di Yordania terbukti dengan digalakkannya kampanye anti-ekstrimisme melalui kegiatan dan publikasi berlabel Risalah Amman (Amman Massage) pada dua dekade terakhir. (LP2M/ed: nhl)

Loading