Soal Transformasi UIN Salatiga, Sekjen Kemenag RI: Modal Besar Tingkatkan Kualitas

SALATIGA-Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Nizar Ali menilai transformasi menjadi universitas dan satuan kerja Badan Layanan Umum yang dialami Universitas Islam Negeri Salatiga pada 2022 adalah salah satu modal besar untuk meningkatkan kualitas. “Alih status menjadi universitas dan diresmikannya UIN Salatiga menjadi satker BLU adalah modal besar untuk mengembangkan kampus dan meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di tingkat Perguruan Tinggi,” ujarnya saat melakukan kunjungan di UIN Salatiga, Sabtu (25/3).

Dirinya berharap UIN Salatiga bisa terus meraih berbagai prestasi sehingga dapat menjadi rujukan bagi masyarakat serta dapat menjadi pusat unggulan PTKIN. Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy menyampaikan laporan capaian pascaalih status UIN Salatiga, “Alhamdulillah setelah melalui proses penyelarasan data yang memakan waktu berbulan-bulan, UIN Salatiga telah berhasil menyelenggarakan wisuda pertama dan kedua serta berhasil mengadakan pengukuhan enam guru besar. Gedung SBSN juga sudah mulai berfungsi.”

Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin menjelaskan bahwa UIN Salatiga telah berhasil mengumpulkan empat proposal program studi baru, yaitu S1 Teknologi Informasi, S1 Sains Data, S1 Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi, serta S1 Ilmu Komputer. “Selain itu, kami juga telah menyiapkan lima prodi baru lain seperti S1 Bisnis Digital, S1 Farmasi, S1 Aktuaria, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Psikologi. Kelimanya ditargetkan maju tahun depan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Rektor UIN Salatiga juga menyampaikan bahwa proses hibah tabah antara UIN Salatiga dan Pemkot Salatiga sudah sepenuhnya terlaksana, “Syukur alhamdulillah, kami telah memiliki 25 hektare tanah di sekitar kampus III yang siap dikembangkan. Semoga UIN Salatiga dapat menjalankan amanah dengan baik pascaalih status ini.”