SALATIGA-Praktisi bisnis asal Jawa Tengah, Awaluddin Setya Aji, S.T. menilai Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Islam Negeri Salatiga dapat menjadi jawaban atas efisiensi yang sedang diterapkan pemerintah. Hal itu ia sampaikan saat mengisi Rapat Koordinasi BLU UIN Salatiga, Kamis (27/2), di Ruang Rapat Gedung KH. Hasyim Asyari, Kampus III UIN Salatiga.

“BLU adalah peluang untuk menjawab efisiensi yang sedang berlangsung. UIN Salatiga sebagai lembaga pendidikan tinggi dapat mengembangkan usaha tanpa mengganggu tugas utamanya sebagai lembaga akademik. Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan peran human resources/SDM. Efisiensi yang sedang marak saat ini dapat ditutupi dengan adanya BLU yang sehat. Dosen dan mahasiswa tetap bisa menjalankan Tri Dharma walaupun ada efisiensi,” jelasnya.
Setya Aji menilai BLU bertugas untuk merancang apa yang dapat dimaksimalkan dari UIN Salatiga, “Kuncinya adalah bagaimana BLU dapat menemukan ide, lalu membuka jaringan, dan akhirnya menerapkan apa yang sudah direncanakan di awal.” Lebih lanjut, dirinya memberikan beberapa alternatif bisnis yang dapat dicoba oleh perguruan tinggi seperti bisnis AMDK, toko grosir, dan bank.

Hal serupa juga disampaikan oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy. “Karena modal terbesar yang kita punya adalah SDM, maka BLU harus mengoptimalkan SDM untuk meningkatkan pelayanan umum. Karena sejatinya BLU itu ada untuk meningkatkan layanan publik kita,” ujarnya.
Dirinya juga berharap semua pihak yang ada di UIN Salatiga dapat terus bersinergi dan berkolaborasi untuk membesarkan BLU. (nhl)