SALATIGA-Mahasiswa Kelas Khusus Internasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Salatiga mempresentasikan hasil pengabdian internasional, Senin (13/11). Sebelumnya, sebanyak 15 mahasiswa KKI mengikuti program Pengabdian Internasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, dan Sekolah Indonesia Johor Baru mulai Agustus hingga September 2023.
“Presentasi ini adalah kewajiban yang harus Anda lakukan setelah mengikuti program pengabdian internasional. Semoga pengalaman yang Anda dapat selama di Malaysia dapat memperkaya referensi ilmu dan dapat bermanfaat bagi Anda di masa yang akan datang,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Salatiga, Hammam, Ph.D. Pada kesempatan itu, dirinya juga berpesan agar mahasiswa selalu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pada bidang yang ditekuni.
Presentasi pengabdian internasional itu menghasilkan rekomendasi terkait keberlangsungan akses pendidikan para pekerja migran Indonesia di Malaysia. Adanya program pengabdian internasional diharapkan mampu membukakan jalan bagi pekerja migran dan keluarganya untuk kembali ke tanah air dan mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Seminar presentasi hasil tersebut dihadiri oleh para pendamping pengabdian internasional, yaitu: Dr. Fatchurrahman, M.Pd., Dr. Maslikhah, M.Si., Dra. Siti Asdiqoh, M.Si., Imam Mas Arum, M.Pd, Budi Setiyarini, A.Md, Miftachudin, M.A dan Heru Saputra, M.A. Selain itu, hadir pula Ketua LP2M UIN Salatiga, Hammam, Ph.D, Sekretaris LP2M, Ari Setiawan, M.M., dan Kapus Pengabdian Masyarakat LP2M, Marwanto, M.Pd. (LP2M/ed: nhl)