Komitmen Masuki Kancah Global, UIN Salatiga Gelar IICARE

SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga menggelar International Interdiciplinary Conference and Research Expo (IICARE). Kegiatan yang mengangkat tema Ethical Implications of Globalization in Educational Policies and National Curricula tersebut digelar selama tiga hari, Jumat-Ahad (5-7/1). Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara UIN Salatiga dan Institute of Cross Cultural Studies & Academic Exchange tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Salatiga, Prof. Muh. Saerozi, M.Ag.

“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen UIN Salatiga untuk memasuki kancah global dan merupakan penerapan nilai-nilai perkembangan PTKIN (akreditasi, internalisasi, dan digitalisasi). Selain itu, IICARE adalah salah satu sarana untuk meningkatkan daya saing UIN Salatiga agar dapat lebih maju melebihi yang lain,” ujarnya. Lebih lanjut, Prof. Saerozi juga menyampaikan apresiasi kepada segenap peserta yang datang dari dalam maupun luar negeri; mulai dari Tulungagung, Malaysia, India, hingga Finlandia.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga sekaligus panitia kegiatan, Hammam, Ph.D berharap IICARE dapat memberi warna pada penelitian interdisipliner di lingkungan UIN Salatiga pada khususnya dan di kancah global pada umumnya. “Semoga penelitian dan publikasi yang dihasilkan melalui IICARE dapat menjadi yang terbaik,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, diadakan presentasi penelitian oleh para pemapar materi baik secara langsung maupun daring. Pemapar materi yang hadir secara daring antara lain: Prof. He Chuan (China), Prof. Dr. J.Randy Groves (Ferris State University), dan Prof. Dr. Don Habibi (University of North Carolina, Wilmington, USA).

Sedangkan pemateri yang hadir secara langsung adalah: Prof. Dr. Rizwanur Rahman (Jawaharlal Nehru University, New Delhi, India), Prof. Dr. Ngainun Naim (UIN Tulungagung), Prof. Dr. Zaimuarifuddin Shukri Nordin (Universiti Malaysia Serawak), Prof. Dr. Tommi Lethonen (Vaaza University Finland) dan Prof. Dr. Kishore Chakrabarti (University of Notre Dame, USA).