SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga menjalani Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi di Gedung Auditorium dan Student Center Prof. Dr. H. Achmadi, pada Selasa (5/11). Asesmen dilakukan oleh tim Asesor BAN-PT yang terdiri dari: Prof. Dr. Ahmad Rodoni, M.M. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta); Prof. Dr. Miftah Arifin, M.Ag. (UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember); Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A. (UIN Raden Fatah Palembang); Prof. Dr. Arifuddin Ahmad, M.Ag (UIN Alauddin Makassar).
Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy optimis kampus yang ia pimpin dapat menjadi pusat unggulan. “Pada 2045, UIN Salatiga menargetkan untuk menjadi pusat unggulan moderasi Islam, kepeloporan sains, teknologi, dan seni untuk keluhuran martabat kemanusiaan. Visi itu dapat diraih dengan adanya fokus daya saing pada kerja sama dan internasionalisasi,” jelas Prof. Zakiyuddin.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa UIN Salatiga telah melakukan banyak upaya internasionalisasi, mulai dari membuka Kantor Urusan Internasional, Kelas Khusus Internasional, hingga mengembangkan program Student Mobility, “Alhamdulillah saat ini UIN Salatiga memiliki mahasiswa asing dari 18 negara, dari berbagai benua termasuk Asia dan Afrika.” UIN Salatiga juga fokus dalam mempromosikan nilai-nilai Wasathiyah Islam dan mengembangkan program repatriasi pendidikan sebagai indikator keluhuran martabat kemanusiaan.
Salah satu asesor yang hadir, Prof. Ahmad Rodoni berharap UIN Salatiga dapat memaksimalkan potensi sehingga dapat mengembangkan core business yang melayani dan melanjutkan proses akreditasi ke tahap internasional.
Sedangkan Prof. Arifudin Ahmad meminta UIN Salatiga terus melakukan inovasi sehingga lebih banyak mahasiswa yang menuntut ilmu di UIN Salatiga. “Publikasi jurnal ilmiah yang sudah baik di UIN Salatiga perlu dibarengi dengan perkembangan signifikan di bidang lain, termasuk dalam pengembangan rumpun keilmuan di fakultas baru,” pungkasnya. (nhl)