SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga menggelar wisuda pertama setelah beralih status dari institut menjadi universitas. Prosesi wisuda yang diikuti oleh 1636 wisudawan tersebut digelar selama dua hari pada Rabu–Kamis (28–29/12) di Auditorium dan Student Center, Kampus III UIN Salatiga.
Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy berpesan agar wisudawan menjadi pribadi berilmu yang rendah hati, “Jadilah seperti padi yang makin berisi makin merunduk. Dengan begitu kita akan selalu siap menerima ilmu baru. Sekolah bisa berhenti tapi belajar harus tetap dilaksanakan hingga akhir hayat.”
Dirinya berharap ilmu dan keterampilan yang didapat para mahasiswa selama kuliah di UIN Salatiga bisa bermanfaat untuk memberi kontribusi positif pada masyarakat. “Selamat bekerja, berjuang, dan sukses untuk Anda semua,” pungkasnya.
Ketua Panitia Wisuda I yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Muh. Saerozi, dalam laporannya menyampaikan sebanyak 834 mahasiswa dari program Pascasarjana, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), serta Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) mengikuti wisuda hari pertama. Sedangkan 801 wisudawan dari Fakultas Syariah, Fakultas Dakwah, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengikuti prosesi wisuda pada hari kedua.
“Pada wisuda periode pertama UIN Salatiga ini, wisudawan terbanyak datang dari FTIK yang meluluskan 617 wisudawan, disusul oleh FEBI yang meluluskan 344 wisudawan, lalu Fakultas Dahwah meluluskan 243 wisudawan, Fakultas Syariah meluluskan 215 wisudawan, dan FUAH meluluskan 141 wisudawan,” jelasnya lebih lanjut. Menurut Prof. Saerozi sejak masih berstatus sebagai Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo hingga saat ini telah ada 18.793 lulusan UIN Salatiga yang tersebar di berbagai tempat.
Pada kesempatan itu, UIN Salatiga juga memberikan apresiasi kepada 24 mahasiswa berprestasi bidang akademik dan 22 mahasiswa berprestasi bidang non-akademik.