SALATIGA-Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Salatiga mengadakan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Stunting di Desa Botoputih, Kec. Tembarak, pada Minggu (22/1). Kegiatan yang menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Temanggung itu diikuti oleh puluhan remaja putra, remaja putri, dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, Kabid Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak DP3APPKB Kabupaten Temanggung, Septi Wijayanti memberikan penjelasan kepada peserta mengenai dampak buruk pernikahan dini. “Pernikahan bukan hanya penyatuan cinta. Lebih dari itu, pernikahan memerlukan komitmen dan kesiapan mental serta finansial. Pernikahan dini rentan menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan berpotensi menyebabkan perceraian,” ujarnya di hadapan para peserta sosialisasi. Selain itu, Septi juga mengatakan bahwa pernikahan dini dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.
Salah satu perwakilan mahasiswa, Ida Lailiyatul Aziza berharap kegiatan sosialisasi yang merupakan program kerja KKN UIN Salatiga tersebut dapat memberi pemahaman kepada peserta tentang dampak buruk dari pernikahan dini, “Banyak yang harus disiapkan sebelum menikah. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap teman-teman pemuda di desa Botoputih mendapat pemahaman terkait pentingnya mencegah pernikahan dini. Jika tingkat pernikahan dini dapat ditekan, tingkat stunting juga menurun sehingga kondisi zero stunting dapat segera tercipta.”