SALATIGA-Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Salatiga, Prof. Muh. Saerozi meminta mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata periode tahun 2023 untuk menjadikan nilai moderasi sebagai jiwa KKN. “Inti dari KKN kali ini adalah bagaimana mahasiswa bisa mendorong masyarakat agar punya komitmen kebangsaan yang kuat, toleransi yang nyata, anti kekerasan, dan santun terhadap kebudayaan lokal,” ujarnya pada Pembekalan Peserta KKN 2023 yang diselenggarakan di Auditorium dan Student Center, Kampus III, pada Senin (2/1).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa moderasi mengajarkan manusia untuk menyampaikan sikap setuju dan sikap tidak setuju dengan santun tanpa kebencian. “Jadilah pribadi yang bisa memecahkan masalah. Tinggalkan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat,” pesannya kepada para mahasiswa.
Menurut laporan yang diberikan oleh Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga, Jaka Siswanta, M.Pd., KKN 2023 diikuti oleh 3221 mahasiswa program sarjana, “Tahun ini kami mengangkat tema Peran KKN Moderasi Beragama dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Pedesaan. KKN akan bertempat di 102 desa yang ada di 12 kecamatan di empat kabupaten, yaitu Magelang, Temanggung, Semarang, dan Boyolali; dengan rincian 876 mahasiswa akan mengabdi di Kabupateng Magelang, 667 mahasiswa di Kabupaten Temanggung, 835 mahasiswa di Kabupaten Semarang, dan 843 lainnya mengabdi di Kabupaten Boyolali.”
Pada kesempatan tersebut, hadir pula narasumber dari Bappeda dan Litbangda Magelang, Amirudin Zuhri yang menyampaikan materi pengenalan wilayah kepada mahasiswa. “Saya harap mahasiswa UIN Salatiga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah selama menjalankan program KKN nanti,” katanya.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga mengadakan pembekalan KKN selama delapan hari, mulai Senin (2/1) hingga Rabu (11/1).