SALATIGA-Pusat Konsultasi dan Konseling Tazkia Universitas Islam Negeri Salatiga menggelar Pelatihan Penanganan Gangguan Kepribadian Berbasis Spiritual Heart Quotient (SHQ). Kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai Kamis-Sabtu (21-23/9) tersebut diikuti oleh konselor, peer konselor, beberapa tendik di lingkungan UIN Salatiga, serta guru Bimbingan Konseling dari sekolah-sekolah di Salatiga dan sekitarnya.
Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin dalam sambutan pembukaannya berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi para peserta. “Era sekarang menuntut adanya perkembangan ilmu yang transdisipliner. SHQ ini adalah salah satu bentuk perkembangan tersebut. Saya rasa pelatihan SHQ ini bisa membantu kita meningkatkan layanan konseling serta konsultasi untuk sivitas akademika di lingkungan UIN Salatiga dan masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Hammam, Ph.D., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga menyampaikan bahwa Pusat Konsultasi dan Konseling Tazkia memiliki banyak layanan yang dapat digunakan oleh sivitas akademik serta masyarakat, “Alhamdulillah saat ini Tazkia telah membuka banyak layanan. Beberapa layanan yang dibuka antara lain adalah konsultasi, penyediaan narasumber, psikoterapi, pelatihan, psikotes, dan layanan lainnya. Layanan-layanan ini sudah banyak dinikmati oleh masyarakat di Salatiga dan sekitarnya.”
Selama mengikuti pelatihan, para peserta mendapat penjelasan dasar dan teori SHQ yang disampaikan oleh dr. Raden Panji Utomo. Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk melakukan praktek terapi SHQ. Kegiatan ditutup dengan sharing session dan perumusan rekomendasi penerapan SHQ.
