SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga menggelar International Student Community Engagement (ISComE) selama tujuh hari, Minggu-Sabtu (14-20/7). Kegiatan tersebut diikuti oleh 36 mahasiswa asing dari 13 negara seperti Thailand, India, Afghanistan, Ghana, Pakistan, Yaman, Myanmar, Gambia, Nigeria, Kongo, Sierra Leone, Zambia, dan Malaysia.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin, tersebut bertujuan untuk memperluas kolaborasi antar perguruan tinggi di berbagai negara.
Prof. Zakiyuddin menilai adanya kolaborasi internasional akan memunculkan kesepahaman dan sikap saling menghargai, “Dengan adanya international encounter ini, kita bisa saling belajar dan tumbuh bersama. Dari situ akan muncul mutual understanding yang mempererat persahabatan.”
Dirinya berharap para peserta dapat membangun kesepahaman dengan diskusi, “Semoga dari diskusi yang kita lakukan muncul perasaan saling memahani dan kita dapat membangun dunia yang damai.”
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Salatiga, Hammam, Ph.D menyampaikan bahwa ISComE 2024 bertujuan untuk mengenalkan dan mengembangkan moderasi lokal untuk kedamaian global. “Kegiatan ini dapat terlaksana atas bantuan kampus mitra seperti UMY, UIN Walisongo Semarang, Unwahas Semarang, dan UITM,” tambahnya.
ISComE 2024 diisi dengan kuliah moderasi yang akan disampaikan oleh PJ Wali Kota Salatiga, kunjungan ke pesantren dan sekolah yang ada di Salatiga, serta mempelajari budaya dan keragaman yang ada di Kota Salatiga seperti belajar membatik dan meracik kopi. Hammam berharap para peserta dapat menikmati rangkaian kegiatan dan dapat memetik manfaat dari ISComE 2024.