Salatiga – Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Salatiga Desa Sepakung, Kec. Banyubiru, Kab. Semarang selenggarakan Sosialisasi Pernikahan Dini dan Pencegahan Stunting dengan tema “Cegah Pernikahan Dini untuk Generasi Bebas Stunting”, di balai Desa Sepakung, Senin (19/02/2024). Kegiatan ini diikuti oleh perangkat Desa Sepakung, perwakilan kader posyandu, kader PKK, dan perwakilan remaja di setiap dusun di Desa Sepakung.
Tyas Sawitri selaku ketua panitia, menyampaikan dengan adanya kegiatan ini berharap dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi serta mencegah adanya pernikahan dini dan stunting di desa. Permasalahan ini bukan tugas individu, “Karena tugas pencegahan pernikahan dini dan stunting adalah tugas dan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, keluarga dan individu,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Desa Sepakung, Ahmad Rois Syujak, M. Kom., dalam sambutannya mengatakan jika pernikahan dini dan stunting itu saling berhubungan. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan dibawah usia ideal yang mana masih terdapat kekurangan materi, sikis dan mental sehingga dikhawatirkan akan berakibat pada mental ibu dan masa pertumbuhan anak. Sehingga, pernikahan haruslah diatur sedemikian rupa.
“UIN Salatiga bersama pemerintah berupaya bersinergi melalui KKN 2024 ini dapat memberikan edukasi Pernikahan Dini dan Pencegahan Stunting agar hal-hal yang tidak diinginkan pada masyarakat bisa berkurang,” terang Syujak.
Pemerintah Desa Sepakung diwakili sekretaris desa Sa’dullah, menyampaikan pemerintah sendiri telah mencegah stunting yang ada di sini. Ia juga mengatakan bahwa di Desa Sepakung telah disediakan anggaran untuk mencegah stunting yang disalurkan melalui posyandu yang ada di setiap dusun.
“Tentunya pemerintah melalui perangkat desa berupaya untuk melalukan mencegahan Pernikahan Dini dan Stunting, dan dengan adanya KKN UIN Salatiga sangat bermanfaat dalam membantu hal trersebut,” tandasnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan dua pemateri yang kompeten di bidangnya. Dalam sosialisasi pernikahan dini, pemateri merupakan dosen UIN Salatiga yaitu Mudzakir Muhlisin, M.Phil. Sedangkan, pemateri pencegahan stunting adalah Rokayah Mustikasari, Amd. Keb. bidan Desa Sepakung yang tentunya sudah paham akar permasalahan stunting di Desa Sepakung sendiri.