SALATIGA-Sebanyak 21 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Universitas Islam Negeri Salatiga resmi dilantik oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (15/8). Pelantikan PPPK Kementerian Agama dilakukan secara serentak se-Indonesia dengan metode luring dan daring; sebagian hadir langsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jakarta, sedangkan sisanya mengikuti secara virtual di satker masing-masing.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Sekjend Kemenag RI, Prof. Nizar Ali, pada kesempatan tersebut ada sebanyak 29.069 orang yang dilantik, “Dari formasi awal yang mencapai 49.549 orang, ada 29.069 orang yang berhasil melewati berbagai tahap dan akhirnya hari ini bisa mendapat SK.”
Menteri Agama berpesan agar PPPK yang dilantik bisa menjadikan pelantikan tersebut sebagai motivasi untuk memberikan kontribusi positif bagi lembaga. “Alhamdulillah, hari ini saudara semua resmi menjadi ASN/PPPK. Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan tetaplah ikhlas dalam bekerja. Jangan sampai setelah pelantikan ini kinerja saudara malah menurun,” ujarnya lebih lanjut.
Pada kesempatan tersebut Gus Men juga meminta PPPK di lingkungan Kementerian Agama untuk mengedepankan toleransi, “Jadilah ASN yang moderat, smart, dan mampu memecahkan masalah. Layani masyarakat dengan adil dan tanpa diskriminasi.”
Mewakili jajaran pimpinan UIN Salatiga, Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin menyampaikan selamat kepada PPPK yang dilantik. “Sekali lagi saya mengucapkan selamat, semoga ke-21 pegawai yang terdiri dari 14 tenaga pendidik dan tujuh tenaga kependidikan yang dilantik hari ini bisa memperkuat SDM yang ada di UIN Salatiga,” katanya.
Prof. Zakiyuddin menambahkan bahwa UIN Salatiga termasuk salah satu satker yang tingkat kelulusannya tinggi pada seleksi PPPK 2022. “Apa yang sudah diraih ini, perlu disyukuri. Tunjukkan rasa syukur dengan terus meningkatkan kinerja,” pesannya kepada peserta pelantikan.
Terakhir, dirinya menyampaikan bahwa mulai September akan kembali dibuka seleksi CASN, “September mendatang akan ada seleksi CASN. Kesempatan ini akan kita pakai untuk mengisi kuota tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di prodi-prodi baru.”