SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga siap meluncurkan Program Kampus Merdeka. Kesiapan tersebut diwujudkan dengan adanya penandatanganan naskah kerja sama antara UIN Salatiga dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga Boyolali dan Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI Unggaran. Kegiatan penandatanganan naskah kerja sama dilaksanakan di Gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus III pada Kamis (13/4).
“Di era sekarang kolaborasi lebih penting dari pada kompetisi. Kita harus banyak berkolaborasi untuk mencapai hasil yang lebih baik,” ujar Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin. Dirinya mengatakan bahwa di paruh awal 2023, UIN Salatiga telah giat menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi, “Sejauh ini kami telah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi seperti Kejari Salatiga, UKSW, IAKN, Universitas Diponegoro, UNSIQ, UIN Raden Intan Lampung, Asosiasi Linguistik Terapan Indonesia (ALTI) Wilayah Jateng, dan intansi lainnya.”
Prof. Zakiyuddin menilai kerja sama yang terselenggara antar lembaga adalah upaya bersinergi untuk membangun bangsa. “Terima kasih sudah berkenan bekerja sama dengan UIN Salatiga. Kami siap menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi. Semoga dengan adanya kerja sama ini kita dapat saling belajar dan saling mengisi,” lanjutnya.
Rektor Undaris, Dr. Hono Sejati berharap kerja sama yang dijalin dengan UIN Salatiga tersebut dapat segera mendapat tindak lanjut, “Kerja sama yang hari ini ditandatangani tidak boleh menjadi sleeping document. Harus ada langkah lanjutan yang pasti.”
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Hubungan dan Kerja Sama STIAB Smaratungga, YM. Budi Utomo, Ph.D. “Kerja sama hari ini semoga dapat meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi. Kami harap dengan adanya MoU ini, STIAB dan UIN dapat bekerja sama untuk meningkatkan pendidikan agama di Indonesia,” tambahnya.