SALATIGA-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Salatiga menerima kedatangan tamu akademisi dari Institute for Urban Research and Structural Policy of Germany, Prof. Dr. rer. pol. Reinhard Aehneit, Kamis (22/9). Pada kesempatan tersebut, Reinhard menyatakan kemungkinan adanya riset kolaboratif antara UIN Salatiga dan Institute for Urban Research and Structural Policy of Germany, “Kami siap menerima korespondensi dan ajakan kolaborasi dalam riset dengan UIN Salatiga.”
Reinhard juga menyampaikan ketertarikan terhadap Ekonomi Islam, “Program studi Ekonomi di Jerman lebih banyak mempelajari alat daripada riset. Di Jerman, materi dasar diajarkan sebanyak 40%, sedangkan materi tentang ekonomi 20% saja, kemudian pendalaman materi 20%, selebihnya materi pilihan, tambahan, dan riset. Studi ekonomi yang ada di universitas saya lebih menitikberatkan pada politik ekonomi yang menilai tentang kebijakan politik ekonomi dalam negeri dan dampaknya terhadap ekonomi secara makro. Di sini (UIN Salatiga) saya tertarik mempelajari bagaimana bisa ilmu ekonomi dapat dihubungkan dengan agama atau kepercayaan. Dan bagaimana bisa sistem perbankan syariah berjalan tanpa ada interest/bunga.”
Menanggapi hal itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FEBI UIN Salatiga, Dr. Mohlasin, menjelaskan bahwa Ekonomi Islam sebenarnya adalah jalan tengah dari madzhab ekonomi yang saat ini ada yaitu ekonomi liberal dan ekonomi sosialis. “Sebagai jalan tengah, Ekonomi Islam memiliki kebaikan-kebaikan dari dua madzab ekonomi yang sudah terlebih dahulu ada,” tambah Mohlasin.
Selain mengadakan diskusi dengan jajaran pimpinan, dosen, dan mahasiswa, Reinhard juga berkesempatan untuk melihat secara langsung pelaksanaan perkuliahan di FEBI UIN Salatiga, mendatangi kelas dan menyempatkan diri untuk berbicara dengan mahasiswa yang sedang kuliah.
(AHK, ed: NHL)