SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga menjadi bagian dari gerakan penanaman Sejuta Pohon Matoa dalam rangka peringatan Hari Bumi ke-55 yang diadakan oleh Kementerian Agama. Kegiatan tersebut sekaligus menyemarakkan milad/dies natalis ke-55 UIN Salatiga. Penanaman pohon matoa secara simbolis diadakan pada Kamis (17/4) di wilayah kampus 3 UIN Salatiga.
“Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul bersama di kampus tercinta. Rangkaian dies natalis ini adalah bentuk kebahagian kita bersama. Dalam kebahagian ini, kita akan menyalakan lagi semangat visi green wasathiyah campus dengan menjadi bagian dari gerakan penanaman sejuta pohon matoa,” ujar Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy.
Lebih lanjut, dirinya menilai bahwa penanaman puluhan pohon matoa di lingkungan UIN Salatiga merupakan bentuk komitmen dalam menjaga lingkungan dan merawat keragaman flora. “Semoga semangat untuk terus menjaga kelestarian alam ini dapat selalu menyala dalam diri seluruh sivitas akademika UIN Salatiga,” pungkasnya.
Kepala Biro Umum, Akademik, Perencanaan dan Keuangan UIN Salatiga, Dr. Agus Suryo menambahkan bahwa dies natalis merupakan ajang untuk saling bertukar semangat antara sivitas akademika. “Melalui dies natalis ini, kita dapat saling support dan menularkan semangat untuk membangun kampus tercinta. Saya harap, kegiatan yang digelar pada kesempatan ini dapat menguatkan ukhuwah, sinergi, dan kekompakan seluruh sivitas akademika,” jelasnya.
Dies natalis ke-55 UIN Salatiga yang mengangkat tema Satu Cita Bangun UIN Salatiga dimeriahkan dengan berbagai acara perlombaan dan jalan sehat yang diperuntukan bagi semua sivitas akademika. Puncak kegiatan berupa Sidang Senat Terbuka akan dilaksanakan pada 26 April 2025 bersamaan dengan Wisuda ke-8 UIN Salatiga.
