Siap WBBM, UIN Salatiga Benchmarking ke Kemenag Bali dan Denpasar

DENPASAR-Universitas Islam Negeri Salatiga mengadakan kunjungan dalam rangka benchmarking ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali dan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Kamis-Jumat (5-6/9). Rombongan UIN Salatiga dipimpin langsung oleh rektor, Prof. Zakiyuddin Baidhawy. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mencari inspirasi guna mempertahankan predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi.

“Alhamdulillah hampir empat tahun lalu UIN Salatiga mendapat peringkat WBK dan jadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mendapat predikat tersebut. Maka dari itu, selain ingin mempertahankan predikat tersebut, kami juga ingin meningkatkan predikat menjadi satker Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Tujuan utama kehadiran kami di sini adalah untuk belajar lebih lanjut,” jelasnya.

Dirinya berharap kunjungan itu bisa menjadi pemicu untuk memperbaiki serta meningkatkan layanan, “UIN Salatiga berupaya memberikan yang terbaik bagi sivitas akademika dan masyarakat. Apa yang kita kerjakan ini semoga bisa mendorong rekognisi UIN Salatiga ke kancah global.”

Kedatangan UIN Salatiga di Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar diterima langsung oleh Kasubag Tata Usaha, Ida Bagus Dibya, S.E., “Terima kasih banyak sudah mau datang ke kantor kami. Sejatinya kita sama-sama terus belajar. UIN Salatiga belajar agar dapat predikat WBBM, kami belajar bagaimana mempertahankan predikat itu.”

Pada kesempatan tersebut, Ida Bagus menjelaskan bagaimana cara mempertahankan predikat yang telah didapat, “Kita perlu memperkuat pokja pengawasan, membuat mitigasi resiko, dan membuat laporan kegiatan/evaluasi kegiatan. Selain itu, hal yang wajib diperhatikan adalah harus ada evaluasi pada masing-masing eviden dalam pokja zona integritas.”

Sedangkan Agen Perubahan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Aminullah, menyampaikan keyakinan UIN Salatiga bisa meraih predikat WBBM, “Dengan adanya tim yang kuat saya percaya UIN Salatiga akan segera mendapat predikat WBBM. Yang terpenting adalah membuat program yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh sivitas akademika dan masyarakat luas.”

Kunjungan benchmarking ZI yang dipimpin langsung oleh rektor UIN Salatiga tersebut diikuti juga oleh Ketua Tim OKH, Diyah Rochati, M.H.; Kasubtim Keuangan pada Tim Kerja Perencanaan dan Keuangan, Ali Mahrus, M.A.P.; Kasubtim Perencanaan pada Tim Kerja Perencanaan dan Keuangan, Yusuf Ismail, S.H.; dan tim ZI dengan total jumlah rombongan 12 orang. (nhl)