Predikat Unggul PPG UIN Salatiga, Modal Tingkatkan Kualitas Lulusan

SALATIGA-Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas guru pendidikan agama Islam (PAI), Pendidikan Profesi Guru (PPG) UIN Salatiga harus memanfaatkan peluang berpredikat unggul dan berprestasi nasional. Keberhasilan PPG UIN Salatiga menjadi ciri khas agar dapat bersaing dengan UIN lain yang lebih mapan.

Hal itu disampaikan Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy M.Ag, saat berbicara dalam forum refreshment dosen dan guru pamong pengembangan perangkat pembelajaran pendidikan profesi guru dalam jabatan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Salatiga, di Hotel Laras Asri Salatiga, Selasa (6/8).

“Secara usia, UIN Salatiga masih tergolong muda, baru dua tahun kampus ini berstatus universitas. Saya mengamati, di usia yang terbilang muda ini terdapat peluang sekaligus tantangan yang bisa ditangkap,” kata Rektor.

Menurut Prof Zakiyuddin peluangnya adalah mampu mencari distingsi agar dapat bersaing sejajar dengan UIN lain yang lebih mapan. Sementara tantangannya ialah pengelolaan sarana, prasarana, serta SDM.

“Terlepas dari hal itu, saya ingin berfokus pada peluang. Saya masih ingat betul, beberapa tahun lalu ketika digagas program PPG. Saat ini PPG UIN Salatiga berhasil dengan predikat unggul dan berprestasi nasional. Nah, ini adalah salah satu peluang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin menjelaskan strategi yang perlu dilakukan oleh seluruh stakeholder UIN Salatiga agar ke depan UIN Salatiga lebih mapan dan maju, “Saya dorong rekan-rekan untuk menciptakan keunggulan komparatif, buat program-program yang unik dan lebih baik dari UIN lain yang lebih mapan. Selain itu, saya juga dorong untuk melakukan keunggulan kompetitif, ciptakan program yang lebih murah dan terjangkau.”

Sementara itu, Ketua LPTK UIN Salatiga Prof. Dr. H. Mansur M.Ag, membeberkan rahasia mengapa PPG UIN Salatiga dapat meraih akreditasi unggul.

“Struktural fungsional adalah jantung keberhasilan pengelolaan PPG hingga meraih akreditasi unggul. Prinsipnya, dalam PPG ini semua unit bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Bahkan meski berbeda unit, mereka juga saling melengkapi dan menyempurnakan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Prodi PPG UIN Salatiga, Imam Subqi M.Si, menyoroti strategi agar mahasiswa PPG tahun 2024 yang berjumlah hampir 1.000-an dapat lulus ketika ujian.

“Para dosen dan guru pamong harus mengajar dengan pendekatan kekeluargaan, mengingat mahasiswa PPG ini mayoritas berusia cukup tua. Jadi ajak mereka berdiskusi, anggap mereka sebagai keluarga sendiri,” katanya.

Kegiatan tersebut juga mengundang narasumber lainnya, seperti Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Dr. Muh Saerozi M.Ag yang memaparkan terkait Kebijakan Peningkatan Kompetensi Mahasiswa PPG Daljab Tahun 2024; Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi M.Ag yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Peningkatan Kualitas Pendidikan Islam dan Pelaksanaan PPG Daljab Tahun 2024 Kementerian; dan Wakil Dekan II FTIK UIN Salatiga, Prof. Dr. Rasimin M.Pd yang menjelaskan tentang Mekanisme Akademik Lokakarya PPG Tahun 2024.

Acara tersebut diikuti oleh puluhan dosen dan guru pamong yang mengajar di PPG LPTK UIN Salatiga. Melalui kegiatan itu, diharapkan para dosen dan guru pamong dapat melaksanakan pembelajaran lebih efektif dan humanis, sehingga mahasiswa PPG dalam jabatan tahun 2024 dapat meraih kelulusan maksimal.

Berita ini sebelumnya telah tayang di laman suaramerdeka.com