KAMBOJA-Universitas Islam Negeri Salatiga siap memperluas kerja sama di kancah global. Hal itu dibuktikan dengan adanya jalinan kerja sama dengan dua lembaga pendidikan yang ada di Kamboja, yaitu Musa-Asiah Foundation Cambodia dan Cambodian University of Management and Technology (CUMT). Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy menilai pendidikan adalah aset penting untuk beradaptasi dengan tantangan global di masa yang akan datang.
“Senang sekali UIN Salatiga dapat bekerja sama dengan Musa-Asiah Foundation. Semoga kesempatan ini dapat kita manfaatkan dengan baik. Saya harap semua anak-anak di sini dapat melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Salatiga. Begitu pula dengan bapak/ibu guru, dapat melanjutkan pendidikan di jenjang S2/S3 di UIN Salatiga,” ujarnya saat melakukan kunjungan bersama Ketua Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga, Hammam, Ph.D, Rabu (5/6).
Ketua Musa-Asiah Foundation, Mohamad Zain Musa, Ph.D menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan oleh UIN Salatiga. Dirinya berharap adanya kunjungan dan kerja sama itu bisa mengembangkan pendidikan Islam di Kamboja.
Selanjutnya UIN Salatiga juga mengadakan kunjungan kerja sama ke CUMT pada Kamis (6/6). Pada kesempatan tersebut kedua lembaga sepakat untuk mengembangkan bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama juga terfokus pada program studi yang memiliki persamaan seperti prodi di bidang ekonomi dan pendidikan Bahasa Inggris.
Prof. Zakiyuddin berharap UIN Salatiga dapat menjadi rujukan utama studi luar negeri bagi mahasiswa CUMT. Dalam rangka meningkatkan daya saing internasional sekaligus akselerasi peningkatan martabat kemanusiaan melalui jalur pendidikan, UIN Salatiga juga berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama di Eropa dengan beberapa pakar dari Jerman dan Finlandia. Di masa yang akan datang, UIN Salatiga juga akan menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan yang ada di Asia Tenggara dan Asia Selatan. (MFL/ed: nhl)