SALATIGA-Rektor Universitas Islam Negeri Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy melepas 15 orang mahasiswa dari program Kelas Khusus Internasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tiga kota yang ada di Malaysia. Pelepasan dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung KH. Hasyim Asyari kampus III pada Senin (31/7).
“Adanya KKN Internasional di Kuala Lumpur, Kinabalu, dan Sabah adalah bagian dari komitmen peningkatan student mobility di UIN Salatiga. Sekarang baru ada 15 orang yang diberangkatkan, tapi tahun depan kita targetkan lebih banyak mahasiswa bisa mengikuti program student mobility. Sebelumnya kita juga sudah memberangkatkan lima mahasiswa untuk mengikuti KKN Nusantara di Kalimantan,” ujarnya lebih lanjut.
Prof. Zakiyuddin juga menyampaikan rencana selanjutnya dari UIN Salatiga untuk program internasionalisasi, “Di Malaysia banyak Community Learning Center/CLC yang membutuhkan sumber daya manusia. Hal itu tentunya membuka peluang kita dalam melaksanakan KKN. Selain itu, UIN Salatiga juga sudah memulai program repatriasi anak pekerja migran melalui pendidikan. Untuk tahap awal, ada enam anak pekerja migran lulusan SMP yang diberi beasiswa untuk melanjutkan sekolah di Indonesia. Nantinya jumlah tersebut akan terus bertambah, kita juga akan membuka kesempatan untuk anak pekerja migran untuk melanjutkan kuliah di UIN Salatiga.”
“Kita akan mengupayakan berbagai hal untuk mempermudah student mobility. Kemudahan itu tentunya harus dibarengi dengan usaha para mahasiswa. Saya harap mahasiswa bisa aktif mencari info mengenai berbagai program student mobility,” katanya kemudian.
Terakhir, dirinya berharap mahasiswa yang mengikuti program KKN Internasional dapat menjadi duta UIN Salatiga yang meninggalkan kesan baik dan positif, “Semoga senantiasa sukses dan sehat, serta dilancarkan urusannya selama menjalani KKN.”
Menurut laporan yang diberikan oleh Dekan FTIK UIN Salatiga, Prof. Mansur, kelima belas mahasiswa tersebut akan mengikuti KKN di Malaysia sepanjang Agustus-September 2023.